Aspek yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien di Puskesmas

Sebagai fungsi yang memberikan masyarakat fasilitas kesehatan, Puskesmas harus menaruh perhatian pula pada kepuasan pasien. Faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah pengetahuan tentang apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Pasien yang puas sangat berharga karena mereka akan terus menggunakan layanan yang mereka pilih. Sebaliknya, jika pasien merasa tidak puas, mereka akan memberi tahu orang lain dua kali lebih banyak tentang pengalaman buruknya. 

Dapat disebutkan Kepuasan pasien adalah ketika pasien menerima layanan, perhatian, dan kesehatan yang mereka harapkan. Tingkat kepuasan pasien meningkat dengan kualitas layanan yang lebih baik, dan sebaliknya. Kepuasan pasien juga menunjukkan kualitas layanan perawat dan fasilitas kesehatannya. 

Apa itu Pasien?

Pasien adalah seseorang yang mengalami kelemahan fisik atau mental yang menyerahkan dirinya untuk dirawat dan menerima perawatan yang diberikan oleh dokter atau perawat rumah sakit. Undang Undang tentang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 pasal 1 yang menyatakan bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit. 

Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang masalah kesehatannya; mematuhi nasihat dan petunjuk perawat; mematuhi ketentuan yang berlaku di fasilitas kesehatan; serta memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima adalah kewajiban pasien untuk menerima pelayanan pada praktik kedokteran.

Aspek yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien di Puskesmas

Salah satu pakar kesehatan, Dr. Imbalo S Pohan merinci aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Berdasarkan pendapat Pohan (2015) indikator-indikator kepuasan pasien adalah : kepuasan terhadap akses layanan kesehatan, kepuasan terhadap mutu layanan kesehatan, kepuasan terhadap proses layanan kesehatan termasuk hubungan antar manusia, kepuasan terhadap sistem layanan kesehatan:

  • Kepuasan terhadap akses layanan kesehatan 

Kepuasan terhadap akses layanan kesehatan akan dinyatakan oleh sikap dan pengetahuan tentang sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia pada waktu dan tempat saat dibutuhkan. Kemudahan memperoleh layanan kesehatan, baik dalam keadaan biasa ataupun keadaan gawat darurat. Sejauh mana pasien mengerti bagaimana sistem layanan kesehatan itu bekerja, keuntungan dan tersedianya layanan kesehatan. 

  • Kepuasan terhadap mutu layanan kesehatan

Hal ini akan dinyatakan oleh sikap terhadap kompetensi teknik dokter dan/atau profesi layanan kesehatan lain yang berhubungan dengan pasien, keluaran dari penyakit atau bagaimana perubahan yang dirasakan oleh pasien sebagai hasil dari layanan kesehatan. 

  • Kepuasan terhadap proses layanan kesehatan, termasuk hubungan antar manusia 

Kegiatan ini akan ditentukan dengan melakukan pengukuran sejauh mana ketersediaan layanan fasilitas kesehatan menurut penilaian pasien, persepsi tentang perhatian dan kepedulian dokter dan profesi layanan kesehatan lain, tingkat kepercayaan dan keyakinan terhadap dokter, tingkat pengertian tentang kondisi atau diagnosis serta sejauh mana tingkat kesulitan untuk dapat mengerti nasihat dokter dan rencana pengobatan. 

  • Kepuasan terhadap sistem layanan kesehatan

Kepuasan terhadap sistem layanan dapat ditentukan oleh sikap terhadap fasilitas fisik dan lingkungan layanan kesehatan, sistem perjanjian termasuk menunggu giliran, waktu tunggu, pemanfaatan waktu selama menunggu, sikap mau menolong atau kepedulian personel, mekanisme pemecahan masalah dan keluhan yang timbul. Lingkup dan sifat keuntungan serta layanan kesehatan yang ditawarkan. 

Untuk mendukung salah satu aspek yang Dr. Pohan rinci. Dalam implementasi sistem pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas dapat menggunakan Sistem Informasi Kesehatan yang sekarang sudah banyak beredar yakni Rekam Medis Elektronik. Pemerintah pun mendorong fasilitas kesehatan menerapkan sistem tersebut dalam aktivitas pelayanan pasien sehari-hari. 

Baca Juga: ePuskesmas Sudah Terintegrasi SATUSEHAT

Lengkapi Fasilitas Puskesmas dengan Sistem RME 

Hadirnya rekam medis elektronik sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di fasyankes. Penerapan rekam medis elektronik pada waktu sekarang merupakan suatu kewajiban bagi fasyankes termasuk Puskesmas. Tentunya sebagai pengelola puskesmas, diperlukan pertimbangan yang tepat untuk memilih sistem rekam medis elektronik. Dalam hal ini, ePuskesmas adalah pilihan yang tepat bagi pengelola puskesmas yang ingin mengawasi dan mengelola rekam medis elektronik dengan lebih efisien.

ePuskesmas sendiri merupakan sistem aplikasi pelayanan pasien puskesmas yang menggunakan  cloud computing. Sistem RME ini dapat diakses dari berbagai perangkat yang memiliki internet. Terintegrasi SATUSEHAT dan BPJS Pcare, serta memiliki banyak fitur yang dapat memenuhi kebutuhan puskesmas dalam pelayanan pasien.

Terapkan ePuskesmas di Puskesmas dengan mencoba demonya disini.

 

/Aru

Referensi:
Pohan, I. S. (2015) Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan, Dasar-dasar Pengertian dan penerapan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top